Saturday, June 26, 2010

Went to Zyrex Bazaar


Yesterday, I went to Prasetiya Mulya to company my brother. Because my brother have a Olympiade Science Kuark final competion. After my brother went to the exam room, I ate noddle with my family. And I join the seminar for 3 hours.
At lunch I ate 3 "blueberry risoles". The next day I went to Zyrec Computer Manufacturer to visit company's bazaar. And I bought some tea. After my brother came, I went back to Prasetiya Mulya with bus.

Friday, June 25, 2010

Go to Jakarta

Hi guys today I gonna tell about my story in jakarta. Today I went to Jakarta with my family. Before arrive in Jakarta, I went to Bekasi Mall first. In Bekasi Mall I play in Fun World. After I play, I bought Bakmi GM. I take away the noodle, and I finish it in the car. And after I finish the noodle And I go to Prasatya Mulya to take the registrtion for my brother competition, tomorrow. Because my brother past qualification to the Kuark final competition. And I buy cie-cream because is very hot in there. And at seven 'o' clock. I eat pizza in Pizza Hut. But I still feel a littlle bit full so i only ate two slice of pizza. I went to the hotel to slept. But before I slept I watch football first with my mom.but mymomo shout because it's almost goal. But when my mom shout and I'm very shock.
SORRY I HAVE NO PICTURE!!!

Thursday, June 24, 2010

Clover Honey

From now I always drank honey every days.
Because since l drank honey every morning, I never get cough since this time.

Tuesday, June 22, 2010

Detektor Kebohongan yang Hebat

Percaya atau tidak, tetapi ini benar .Ada orang yang kehilangan kemampuan untuk memahami atau mengunakan kata-kata karena kerusakan otak. Akan tetapi, mereka justru menjadi sangat ahli dalam hal lain. Mereka menjadi ahli menandai kebohongan. Dengan melihat perubahan ekspresi wajah dan nada suara seseorang, mereka dapat mengatakan apakah seseorang berbohong atau tidak.
Kondisi saat seseorang kehilangan kemampuan untuk memahami atu mengunakan kata-kata karena kerusakan otak disebut aphasia. Sebuah penelitian yang dilakukan di Massachusetts, Amerika Serikat, telah membuktikan bahwa penderita aphasia adalah pendeteksi kebohongan yang baik.
Pada 100 tahun terakhir, banyak neurologis atau dokter yang mempelajari otak, menyebutkan contoh-contoh kekuatan luar biasa pada penderita aphasia ini. Beberapa bahkan menbandikan kemampuan penderita aphasia ini dengan anjing yang memiliki kemampuan mengungkap kebohongan.
Baru-baru ini, para ilmuwan melakukan uji coba untuk melihat apakah semua yang dikatakan mengenai penderita aphasia ini benar. Mereka meneliti kemampuan mendeteksi kebohongan pada sekelompok orang yang terdiri dari orang normal dan beberapa penderita aphasia. dari percobaan tersebut terbukti bahwa para sukarelawan yang normal masih tetap tertipu dengan kata-kata. Para penderita aphasia jauh lebih andal dalam mengenai kebohongan. Hasil dari penelitian ini dimuat dalam majalah 'Nature'.
Empat belas tahun lalu, neurologis terkenal dari Amerika, Dr.Oliver Sacks, menuliskan pengalamannya dengan pasien aphasia dalam sbeuah buku. Judul buku tersebut sangat menarik: "The Man who Mistook His Wife for a Hat".
Dr.Sacks teringat pada insiden yang terjadi di rumah sakit. Para pasien bangsal aphasia menonton televisi. Presiden Amerika Serikat saat itu,Ronald Reagan, sedang berpidato. Karena ia sebelumnya seorang aktor, membuat pidato yang mengesankan bukanlah masalah baginya. Ia mencoba untuk mencurahkan perasaan pada setiap kalimat dan kata yang diucapkannya.
Akan tetapi, pidato itu memberikan efek berkebalikan bagi para penderita aphasia. Mereka sama sekali tidak terkesan padanya. Sebaliknya seisi bangsa riuh dengan suara tawa. Para penederita aphasia tahu bahawa sang Presiden tidak sungguh-sungguh dengan perkataannya. Sang presiden telah berbohong!
Banyak dokter yang menganggap pasien penderita aphasia sebagai orang yang kurang normal karena mereka mampu untuk memahami kata. Dr.Sacks justru melihat mereka kurang sebagai orang yang dikaruniai bakat. Orang normal dapat terhanyut oleh kata-kata. Penderita aphasia tak mammpu memahami kata-kata, tetapi mereka tetap memahami maksud. Bagi Dr.Sacks itu adalah indikasi bahwa mereka memiliki tingkat sensitifitas yang superior.
Ia berkata bahwa para penderita aphasia memiliki tingkat pemahaman superior. Jadi, saat orang normal menganggap penderita aphasia sebagai penderita kerusakan otak, mereka sesungguhnya memahami ekspresi manusia lebih baik dari mereka.

Source : Unik tapi Nyata, Tahukah Kamu ? By Diah Erna Nova Dewi.

Monday, June 21, 2010

Meet Ka Vegha



Yesterday on sunday I meet Ka Vegha.
I meet Ka Vegha in BIP.
And I take picture with her.

Introduce me

Hello friend.
My name is Charlene
I'm very happy today because my mom makes me a new blogs.
I will be glad if you visit my blogs.